Adrianus Sidot: Pengendalian Harga Pangan Butuh Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah

20-11-2024 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Adrianus Asia Sidot saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI dengan Kepala BAPANAS, Arief Prasetyo Adi, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024). Foto: Arief/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI Adrianus Asia Sidot menyoroti pentingnya peran strategis Badan Pangan Nasional (BAPANAS) dalam mengatur distribusi dan pengendalian harga pangan di Indonesia. Menurutnya, pengendalian harga pangan menjadi krusial di tengah fluktuasi harga yang terjadi, terutama untuk bahan pokok seperti beras.

 

Adrianus menyebut, jika harga pangan mengalami kenaikan signifikan, BAPANAS harus mengambil peran aktif melalui langkah pengendalian dan pengawasan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah.

 

“Kenyataannya, saat ini masyarakat menghadapi kenaikan harga beras yang terus merangkak naik. Kondisi ini diperparah oleh musim hujan dan bukan masa panen. Di sinilah peran strategis BAPANAS, didukung oleh stakeholder seperti pemerintah daerah, diperlukan untuk mengatur distribusi. Ketersediaan beras di masyarakat harus tetap terjamin agar harga dapat ditekan pada tingkat yang wajar,” ujar Adrianus kepada Parlementaria di sela-sela Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI dengan Kepala BAPANAS, Arief Prasetyo Adi, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).

 

Lebih lanjut, Adrianus menegaskan bahwa BAPANAS juga perlu memastikan distribusi pangan berjalan lancar demi menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan.

 

“Karena itu, BAPANAS bersama pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, harus memastikan data stok pangan tersedia secara akurat. Jika data stok tidak tersedia dengan baik, pengambilan kebijakan di tingkat pusat juga akan terganggu,” jelasnya.

 

Menutup pernyataannya, Adrianus berharap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat diperkuat, bersama dengan optimalisasi peran BAPANAS. Hal ini, menurutnya, sangat penting untuk meminimalkan fluktuasi harga pangan dan menjaga stabilitas di tingkat masyarakat. (ums,mj/aha)

BERITA TERKAIT
Komisi IV: Harusnya Menhut Bersikap Tegas Kawasan Hutan Lindung Jadi PSN di PIK 2
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pembangunan kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pariwisata Tropical Coastland diPantai Indah Kapuk(PIK) 2 menjadi polemik, khususnya ketika...
Ancaman Deforestasi, Firman Sayangkan Buka Lahan 20 Juta Hektare Hutan untuk Sumber Pangan
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo merasa prihatin atas terancamnya luasan serta kelestarian hutan Indonesia. Keprihatinan...
Cegah Korupsi, Arif Rahman: SOP dan Tata Kelola Program MBG Harus Transparan
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Arif Rahman mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden...
Slamet Ingatkan Program Buka Lahan Hutan 20 Juta Ha Agar Dirancang Matang
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta – Rencana pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk membuka lahan hutan seluas 12 hingga 20...